GELAR REBUK STUNTING, PEMERINTAH DESA BONTOKASSI OPTIMIS ANGKA STUNTING TURUN

-
Pemerintah Desa Bontokassi Laksanakan Kegiatan Rebuk Stunting (Sinergitas pencegahan dan penangan Stunting) Tingkat Desa Bontokassi. Rabu (13/9/2023).
Rebuk Stunting ini dihari oleh Kepala Desa Bontokassi, Camat Galesong Selatan, Kepala puskesmas Desa Bontokassi, Danramil Galesong, Binmas Desa Bontokassi, Babinsa Desa Bontokassi Ketua Persagu dan Kabid Keluarga Berencana, Ketahanan & Kesejahteraan Keluarga Ketua Tp.PKK Bontokassi, Tokoh Masyarakat dan Kader Kesehatan dan Kader Posyandu Desa Bontokassi.  

Mengusung tema " Sinergitas Pencegahan dan Penanganan Stunting" kegiatan tersebut dirangkai dengan penandatanganan komitmen percepatan dan penurunan jumlah balita stunting.

Menurut Kepala Desa Bontokassi (Muhammad Aksin Suarso SS) menyampaikan "melalui Rembuk Stunting 2023, kasus stunting atau tengkes di wilayah Desa Bontokassi turun dan pada 2024 tercapai nol (zero).

"Dari kegiatan ini dapat dilakukan pemetaan dan analisis situasi untuk mencapai tujuan percepatan dan penurunan stunting yang ditargetkan di tahun 2024 nol (zero) kasus stunting"

Pelaksanaan Rembuk Stunting Hal itu sejalan dengan gerakan nasional percepatan perbaikan gizi yang mengamanatkan pembentukan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif. Ucap Bapak Marwan, SE. M.Si
(Kabid Keluarga Berencana, Ketahanan & Kesejahteraan Keluarga)

"Tentunya ini menjadi kewaspadaan bagi kita semua. Jangan sampai di akhir 2023 nanti, ada peningkatan angka pravelensi stunting di Desa Bontokassi" katanya.
Dalam Rembuk Stunting Desa, materi yang dibicarakan adalah sebagai berikut:
• Penyampaian laporan konvergensi pencegahan stunting di desa oleh KPM (Kader Pembangunan Manusia);
• Diskusi terarah / Focus group discussion (FGD) terkait dengan rancangan usulan konvergensi stunting Desa.
• Pembahasan dan penyepakatan usulan kegiatan prioritas berdasarkan persentase laporan hasil konvergensi pencegahan stunting di Desa; dan
• Penetapatan prioritas usulan program/kegiatan berdasarkan persentase laporan hasil konvergensi pencegahan stunting di Desa.

(Penulis Daeng Laja')

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARANG TARUNA INDONESIA (KTI) PATTINGALLOANG DESA BONTOKASSI GELAR BAKTI SOSIAL

-
Gambar
Membangun desa tidak hanya tanggung jawab dan peran tunggal pemerintah desa. Keselarasan membangun desa harus diikuti dengan kesadaran setiap elemen untuk mewujudkan desa yang maju dan sejahtera . Elemen yang dimaksud adalah peran kepala desa, perangkat desa, lembaga desa, masyarakat dan pemuda. Peran pemuda dalam memajukan desa juga dilakukan oleh Karang Taruna Indonesia (KTI) Pattingalloang Desa Bontokassi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar dengan melakukan kegiatan Bakti Sosial yg dihadiri oleh Anggota KTI Pattingalloang, Babinsa, Aparat Desa dan Masyarakat. Sabtu - Minggu (26-27 Desember 2020) Bencana Nasional non Alam Pandemik Covid 19 atau Corona di Indonesia belum ada tanda-tanda akan menghilang, bahkan tanda-tandanya terus naik dan mungkin akan menuju ke puncaknya.Dengan keadaan terus begini, pasti di masyarakat akan segera berdampak dan bahkan dampaknya akan lebih parah, khususnya di bidang perekonomian warga masyarakat Indonesia, Dengan al
Baca selengkapnya

PEMERINTAH DESA BONTOKASSI DAN PUSKESMAS DESA BONTOKASSI LAKSANAKAN VAKSINASI MASSAL

-
Gambar
Sabtu  tanggal  15 Januari bertempat di Kantor Desa Bontokassi Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar dilaksanakan  kegiatan Penyuntikan Vaksin baik tahap pertama maupun kedua dengan jenis Vaksin Sinovak, Astra Sineka dan Pfizer untuk warga yg belum melaksanakan vaksin, kegiatan dilaksanakan oleh Tim Medis Puskesmas Desa Bontokassi sebanyak 4 orang tenaga kesehatan,  Aparatur Desa Bontokassi, Kader Kesehatan dan dipantau oleh Kepala Desa Bontokassi  (Muhammad Aksin Suarso S.S), Pendaming Desa (Muhammad Sarif) dan Bhabinkamtibmas Desa Bontokassi (Bripka Syafaruddin M)       Adapun tahapan Vaksinisasi tersebut sbb : a. Tahap I melakukan pendaftaran. b. Tahap II Skrening. c. Tahap III penyuntikan Vaksinisasi. d. Tahap IV Observasi. e. Pada tahap V peserta menunggu selama 30 menit di ruang observasi untuk mengetahui efek Vaksinisasi  yang telah disuntikkan.           Pelaksanaan Vaksinasi berlangsung kegiatan berjalan dengan aman tertib dan lancar dengan tetap menera pkan
Baca selengkapnya